Malinau — Pemerintah Kabupaten Malinau melalui Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Jon Ifung, S.Sos., M.M., mewakili Bupati Malinau Wempi W. Mawa, S.E., M.H., melakukan peletakan batu pertama pembangunan Gedung Gereja Kemah Injil Indonesia (GKII) Pos PU Mangkuasar di Desa Punan Bengalun, Sabtu (4/10) pagi.
Momen tersebut bukan sekadar dimulainya pembangunan fisik sebuah rumah ibadah, tetapi juga menjadi simbol nyata semangat kebersamaan, gotong royong, dan iman yang hidup di tengah masyarakat.
Dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Bupati Malinau menyampaikan bahwa pembangunan rumah ibadah seperti gereja tidak hanya menjadi simbol keimanan umat, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai kebersamaan, toleransi, serta gotong royong yang telah menjadi kekuatan utama masyarakat Malinau.
“Pembangunan gereja ini diharapkan dapat menjadi salah satu pilar penguatan karakter dan moral masyarakat di wilayah Mangkuasar dan sekitarnya,” ujarnya.
Lebih lanjut, Bupati menegaskan bahwa gereja bukan sekadar bangunan fisik, melainkan tempat bertumbuhnya nilai-nilai rohani, tempat memperkuat iman, serta wadah membina kasih dan persaudaraan di antara jemaat.
“Harapan saya, proses pembangunan gereja ini dapat berjalan dengan lancar, aman, dan tepat waktu. Semoga rumah ibadah ini menjadi tempat yang membawa kedamaian, pengharapan, dan kasih bagi seluruh jemaat,” tambahnya.
Peletakan batu pertama ini turut dihadiri oleh para tokoh masyarakat, perangkat desa, serta jemaat GKII Pos PU Mangkuasar yang bersama-sama mendoakan kelancaran pembangunan gereja tersebut.
Kehadiran gedung gereja baru ini diharapkan menjadi simbol persatuan dan penguatan iman umat di wilayah pedalaman Malinau, sekaligus mempererat tali persaudaraan antarwarga di Desa Punan Bengalun dan sekitarnya.







